PROPOSAL KEGIATAN SEMINAR DAN LOKAKARYA INSTITUT DIALOG ANTARIMAN DI INDONESIA
PROPOSAL KEGIATAN SEMINAR DAN LOKAKARYA INSTITUT DIALOG ANTARIMAN DI INDONESIA (Institut DIAN/Interfidei) bekerjasama dengan YAYASAN SINAR MORAL INDONESIA Kupang, 4-7 Desember 2006 1. Latarbelakang Isu dan persoalan di sekitar “pluralisme, konflik dan perdamaian” tetap actual dan relevan di Indonesia. Ketiganya selalu berkaitan. Pluralisme, selamanya memberi implikasi kepada dua hal : konflik dan perdamaian. Bila pluralisme dipandang dan dijadikan keadaan atau kekuatan yang dapat menciptakan konflik dan dipakai untuk berkonflik, maka segala bentuk perbedaan yang ada dalam masyarakat akan menjadi potensi konflik atau yang menciptakan konflik. Mungkin konstruktif, tetapi lebih mungkin destruktif – sebagaimana yang biasanya terjadi di Indonesia. Namun bila pluralisme dipandang dan dijadikan keadaan atau kekuatan untuk hidup damai atau membangun perdamaian, maka segala bentuk perbedaan menjadi kekuatan untuk itu. Selama dua tahun terakhir kasus-kasus yang memunculkan issue pluralisme agama